Menurut Sejarah dari turun temurun Desa Pandai mempunyai sejarah yang unik dibandingkan dengan Desa yang lain. Pada zaman kerajaan Bima diadakan lomba perburuan Rusa/Kijang yang melibatkan seluruh masyarakat se-wilayah Bima karena masyarakat Bima pada umumnya memiliki hobi berburu.

Di Wilayah barat Kecamatan Woha merupakan pemukiman yang memiliki salah satu tempat yang strategis untuk mengadakan lomba perburuan Rusa/Kijang, dari sekian banyak peserta lomba tidak ada satu pun dari peserta yang dapat berburu Rusa/Kijang tetapi ada salah satu peserta lomba yang berhasil medapatkan buruannya sehingga sultan Bima mengatakan pada pemburu tersebut “Pandai Kamu” adapun pemburu tersebut merupakan warga yang ada di wilayah itu sehingga sampai sekarang wilayah itu dikenal dengan nama Desa Pandai.

Desa Pandai pada waktu dulu pusat Desanya berada Dusun Pajengge tetapi terjadi kebakaran yang menimpa wilayah tersebut maka pusat pemerintahan dipindahkan ke Dusun Mbaju sampai dengan sekarang.

Desa Pandai dari dulu ada tiga tempat perkampungan yaitu pusat desa adalah Mbaju, Ringi, Fanda kemudian bagian selatan desa adalah Nggaro dan bagian utara adalah Kampung Pajengge walaupun tempat tinggal yang terpisah berkat giat kepemimpinan mampu untuk menyatukan masyarakat, mulai dari kepemimpinan Ompu dan Gelarang sampai dengan Kepala Desa Sekarang ini. Berikut Urutan Kepemimpinan Desa Pandai.

1. H. Jakariah
2. H. Sarujin
3. Mansyur Bahari
4. A. Gani Bari
5. Mahfud M Djafar
6. Muhammad Amin Landa
7. Sudirman Jakariah
8. Hamzah, S. Sos
9. H. Puasa